SOLO—Jumlah kedatangan penumpang pesawat terbang di Bandara Adi Soemarmo pada September 2012 naik signifikan dibanding 2011 pada bulan yang sama, menyusul tingginya minat masyarakat luar daerah datang ke Kota Solo, naik moda transportasi tersebut.
General Manager, PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, Kol (Pnb) Abdullah Usman mencatat, total penumpang pesawat sepanjang September kemarin mencapai 52.263 jiwa, atau naik sebesar 20 persen dari periode yang sama tahun lalu hanya sekitar 33.000 jiwa.“Jumlahnya, memang naik sekitar 20 persen dari pencapaian 2011 pada bulan yang sama. Namun, jika dibanding bulan sebelumnya jumlah penumpang pada September justru cenderung turun,” ujar Usman, ketika dihubungi Joglosemar, Senin (5/11).
Naiknya jumlah penumpang, pada September 2012, kondisi tersebut lebih disebabkan karena saat ini akses transportasi di jalur udara semakin terbuka lebar. Hal ini disebabkan makin tingginya minat maskapai penerbangan membuka rute dengan tujuan Kota Solo.Dijelaskan Usman, tercatat hingga menjelang tutup tahun 2012 ada sejumlah perusahaan jasa penerbangan telah membuka rute baru tujuan Kota Solo, yakni Indonesian Air Transport rute Solo-Pangkalanbun (PP) dan Trigana Solo-Banjarmasin-Berau-Pangkalanbun (PP).
Selain itu, ada beberapa maskapai yang tertarik membuka jalur penerbangan baru ke kota ini, seperti Batik Air yang merupakan salah satu unit usaha milik Lion Air dan Sky Avation.Kemudian, ada pula Garuda Indonesia dan Lion Air yang telah menambah jadwal penerbangan masing-masing satu kali menjadi lima dan empat kali rute Solo-Jakarta (PP). Sriwijaya Air, Lion Air juga telah menambah kapasitas kursi untuk kelas eksekutif.“Kalau Batik Air dan Sky Avation telah menyatakan ingin mengembangkan rute ke wilayah lain. Salah satunya Kota Solo. Jadi, kami melihat memang seluruh maskapai tersebut berkontribusi cukup besar meningkatkan jumlah kedatangan penumpang di sini,” kata Usman.Mengenai imbas penutupan rute Solo-Kuala Lumpur (KL) oleh Airasia, dikatakan Usman, tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kedatangan penumpang di wilayah kerjanya.
Bahkan, rute tersebut akan ditawarkan ke maskapai lain, mengingat jalur itu cukup potensial mendatangkan penumpang dari Malaysia.Di samping itu, otoritas Bandara juga ingin merealisasikan perpanjangan jam operasional hingga pukul 21.00 malam, demi menarik minat perusahaan penerbangan mengembangkan bisnisnya ke Kota Solo.Surat perpanjangan jam operasional sudah diajukan ke Angkasa Pura (AP) I sejak dua bulan lalu. Dirinya sudah sepakat dengan Danlanud. Ditargetkan pada akhir tahun sudah terealisasi.“Kini, hanya menunggu persetujuan AP I dan Perhubungan Udara Kemenhub. Saat ini, ada tiga pesawat yang terbang malam hari dari arah Jakarta. Yakni, Garuda pukul 19.00 malam WIB, Lion Air pukul 19.30 malam WIB dan Sriwijaya Air pukul 19.45 WIB,” tandasnya.Fariz Fardianto
Naiknya jumlah penumpang, pada September 2012, kondisi tersebut lebih disebabkan karena saat ini akses transportasi di jalur udara semakin terbuka lebar. Hal ini disebabkan makin tingginya minat maskapai penerbangan membuka rute dengan tujuan Kota Solo.Dijelaskan Usman, tercatat hingga menjelang tutup tahun 2012 ada sejumlah perusahaan jasa penerbangan telah membuka rute baru tujuan Kota Solo, yakni Indonesian Air Transport rute Solo-Pangkalanbun (PP) dan Trigana Solo-Banjarmasin-Berau-Pangkalanbun (PP).
Selain itu, ada beberapa maskapai yang tertarik membuka jalur penerbangan baru ke kota ini, seperti Batik Air yang merupakan salah satu unit usaha milik Lion Air dan Sky Avation.Kemudian, ada pula Garuda Indonesia dan Lion Air yang telah menambah jadwal penerbangan masing-masing satu kali menjadi lima dan empat kali rute Solo-Jakarta (PP). Sriwijaya Air, Lion Air juga telah menambah kapasitas kursi untuk kelas eksekutif.“Kalau Batik Air dan Sky Avation telah menyatakan ingin mengembangkan rute ke wilayah lain. Salah satunya Kota Solo. Jadi, kami melihat memang seluruh maskapai tersebut berkontribusi cukup besar meningkatkan jumlah kedatangan penumpang di sini,” kata Usman.Mengenai imbas penutupan rute Solo-Kuala Lumpur (KL) oleh Airasia, dikatakan Usman, tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kedatangan penumpang di wilayah kerjanya.
Bahkan, rute tersebut akan ditawarkan ke maskapai lain, mengingat jalur itu cukup potensial mendatangkan penumpang dari Malaysia.Di samping itu, otoritas Bandara juga ingin merealisasikan perpanjangan jam operasional hingga pukul 21.00 malam, demi menarik minat perusahaan penerbangan mengembangkan bisnisnya ke Kota Solo.Surat perpanjangan jam operasional sudah diajukan ke Angkasa Pura (AP) I sejak dua bulan lalu. Dirinya sudah sepakat dengan Danlanud. Ditargetkan pada akhir tahun sudah terealisasi.“Kini, hanya menunggu persetujuan AP I dan Perhubungan Udara Kemenhub. Saat ini, ada tiga pesawat yang terbang malam hari dari arah Jakarta. Yakni, Garuda pukul 19.00 malam WIB, Lion Air pukul 19.30 malam WIB dan Sriwijaya Air pukul 19.45 WIB,” tandasnya.Fariz Fardianto
0 Responses So Far:
Posting Komentar