Kereta ke Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi 2014
Kereta api dengan jurusan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, ditargetkan beroperasi dua tahun mendatang. "Komuter bandara diharapkan selesai tahun 2013 sehingga pada 2014 sudah bisa beroperasi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, di Grha Angkasa Pura I, Selasa, 17 Juli 2012.
Tundjung mengatakan, kelak kereta api tersebut akan menjadi moda alternatif menuju bandara. Untuk membangun fasilitas kereta api tersebut, pemerintah akan mendanai jalur ganda (double track) dari Bukit Duri, Jakarta Selatan, hingga Tangerang. Adapun PT KAI berkewajiban menyelesaikan pembebasan lahan serta membangun jalur ganda dari Tanah Tinggi, Tangerang, hingga Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 4,5 kilometer.
Menurut Tundjung, pemerintah memiliki anggaran Rp1,7 triliun untuk membangun jalur dari Bukit Duri hingga Tangerang. Untuk jalur dari Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 4,5 kilometer tersebut, PT KAI menganggarkan Rp 2,3 triliun. Tundjung mengungkapkan, saat ini penentuan jalur sedang dibahas dengan pemerintah daerah. Jika jalur telah ditentukan, maka akan dilakukan tender yang berlanjut ke pembangunan.
Ia menambahkan, akan ada dua line untuk kereta api ke Bandara Soekarno-Hatta. Pertama, dengan komuter yang akan melewati Manggarai, Tanah Abang, Bukit Duri, serta Tangerang hingga ke Bandara Soekarno-Hatta. Yang kedua adalah kereta api ekpres yang langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta. Untuk kereta ekspres, kata Tundjung, pendanaan diambil dari public-private partnership (PPP).
Tundjung menuturkan, saat ini dokumen partnership tersebut masih ditinjau oleh pihak konsultan. Ia mengatakan, diharapkan tahun ini sudah didapatkan kejelasan mengenai kerja sama itu. Tender investasi, kata Tundjung, akan dilakukan pada 2013.
Menurut Tundjung, pembangunan sarana kereta api bandara merupakan kebijakan Kementerian Perhubungan untuk menyediakan intermoda. Tundjung menyebutkan tiga bandara yang menjadi prioritas. "Soekarno-Hatta, Kuala Namu (Medan), serta Minangkabau," ujarnya. Tundjung menambahkan, saat ini kereta api bandara menuju Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, sudah beroperasi.
Sumber : TEMPO.CO, Jakarta
Kereta api dengan jurusan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, ditargetkan beroperasi dua tahun mendatang. "Komuter bandara diharapkan selesai tahun 2013 sehingga pada 2014 sudah bisa beroperasi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, di Grha Angkasa Pura I, Selasa, 17 Juli 2012.
Tundjung mengatakan, kelak kereta api tersebut akan menjadi moda alternatif menuju bandara. Untuk membangun fasilitas kereta api tersebut, pemerintah akan mendanai jalur ganda (double track) dari Bukit Duri, Jakarta Selatan, hingga Tangerang. Adapun PT KAI berkewajiban menyelesaikan pembebasan lahan serta membangun jalur ganda dari Tanah Tinggi, Tangerang, hingga Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 4,5 kilometer.
Menurut Tundjung, pemerintah memiliki anggaran Rp1,7 triliun untuk membangun jalur dari Bukit Duri hingga Tangerang. Untuk jalur dari Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 4,5 kilometer tersebut, PT KAI menganggarkan Rp 2,3 triliun. Tundjung mengungkapkan, saat ini penentuan jalur sedang dibahas dengan pemerintah daerah. Jika jalur telah ditentukan, maka akan dilakukan tender yang berlanjut ke pembangunan.
Ia menambahkan, akan ada dua line untuk kereta api ke Bandara Soekarno-Hatta. Pertama, dengan komuter yang akan melewati Manggarai, Tanah Abang, Bukit Duri, serta Tangerang hingga ke Bandara Soekarno-Hatta. Yang kedua adalah kereta api ekpres yang langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta. Untuk kereta ekspres, kata Tundjung, pendanaan diambil dari public-private partnership (PPP).
Tundjung menuturkan, saat ini dokumen partnership tersebut masih ditinjau oleh pihak konsultan. Ia mengatakan, diharapkan tahun ini sudah didapatkan kejelasan mengenai kerja sama itu. Tender investasi, kata Tundjung, akan dilakukan pada 2013.
Menurut Tundjung, pembangunan sarana kereta api bandara merupakan kebijakan Kementerian Perhubungan untuk menyediakan intermoda. Tundjung menyebutkan tiga bandara yang menjadi prioritas. "Soekarno-Hatta, Kuala Namu (Medan), serta Minangkabau," ujarnya. Tundjung menambahkan, saat ini kereta api bandara menuju Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, sudah beroperasi.
Sumber : TEMPO.CO, Jakarta
0 Responses So Far:
Posting Komentar