Supadio Jadi Bandara Kelas Dunia
Sumber gambar : skyscrapercity.com |
SUNGAI RAYA – Bandar Udara Supadio Pontianak terus berbenah, hingga akhirnya bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II layak menjadi bandara kelas dunia. Karena Bandara Supadio Pontianak sudah mulai dikembangkan, dari 0,875 JPT menjadi 2,5 JPT dengan target penyelesaian akhir 2013.
“Pengembangan Bandara Supadio ada tiga item selama 2012. Yang pertama terminal baru, kedua parkir pesawat atau apron, ketiga pemindahan gedung cargo dari yang lama ke baru,” tutur Kepala Divisi Operasi (Kadiops) Bandar Udara Supadio Syarif Usmulyani.
Pembenahan Bandara Supadio agar layak berpredikat nasional dan internasional mencakup rencana pembangunan terminal. Pencanangan pembangunannya memang sudah diresmikan Desember lalu.
“Sementara yang sudah siap ditempati adalah gedung cargo. Untuk item lain diperkirakan tuntas sampai akhir 2013,” katanya.
Khusus apron harus dikejar karena dibutuhkan untuk menampung lonjakan jumlah maskapai dari dan ke Kalbar. Pasalnya, pesawat dari luar dan tidak ter-schedule banyak masuk. Apron yang sudah ada tidak diubah, hanya ditambah tiga lagi.
Kendati kurang mementingkan pelebaran dan perpanjangan runway guna pendaratan pesawat berkapasitas besar milik Garuda, apron dianggap penting buat pesawat tua yang selama ini melayani penerbangan dari dan ke Supadio.
Tahun-tahun sebelumnya ideal berjumlah 1.500-1.750 penumpang. Sekarang sudah tembus dan mencapai 3.300 penumpang setiap hari. Karena itu Angkasa Pura lebih perlu gedung baru dan menambah tempat parkir pesawat. “Ini semata-mata permintaan jumlah penumpang meningkat,” ucapnya.
Untuk pembangunan 3 item tersebut, sedikitnya membutuhkan Rp 100 miliar. Dana ini berasal dari kas Angkasa Pura, BUMN yang menguasai operasi seluruh bandara di Indonesia. “Kita tidak pakai APBD atau APBN. Ini anggaran murni dari Angkasa Pura,” ujarnya.
Sasaran pembangunan terminal baru dilakukan supaya mampu melayani hingga 3,2 juta penumpang per tahun. Bangunan lama yang fasilitasnya buruk, baik toilet yang sering bau, air yang kurang lancar, kebersihan kurang terjamin, dan sirkulasi orang yang tidak memadai, dibongkar semua.
“Kami menargetkan seluruh pembangunan bandara selesai 2014, namun diupayakan selesai 2013, sehingga sebagian bangunan tetap dapat dioperasikan,” kata Usmulyani. (oen)
Sumber:
1 Responses So Far:
Mantap
Posting Komentar