468x60 Ads

Selasa, 30 Oktober 2012

Bandara Kulonprogo Akan Bernama Nyi Ageng Serang

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bandara Internasional Kulonprogo yang akan diberi nama Nyi Ageng Serang, diproyeksikan sebagai pengganti bandara Adisutjipto. Berlokasi sekitar 30 kilometer arah barat Kota Yogyakarta, bandara ini akan memiliki runaway sepanjang 3.600 meter. Artinya, sangat memadai untuk pesawat berukuran besar dan berataraf internasional.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menguraikan, pembangunan bandara Kulonprogo termasuk dalam program PPP Project Book Bappenas 2010-2014. Sangat terbuka peluang kepada investor swasta maupun asing yang berminat mengelola bandara di bawah UPT Dirjen Perhubungan Udara.
Pada landasan sisi timur-barat, ditambah dua perimeter masing-masing sejauh 900 meter. Sehingga total keseluruhan runway adalah 4.400 meter.
Pertama yang dikerjakan adalah landasan pacu, disusul perimeter dan menyusul lighting. Bandara akan dilengkapi tujuh taxiway dengan empat interconnect taxiway.
Sarana dan fasilitas yang ada nantinya antara lain apron, terminal building, commercial building, technical building, dukungan pengoperasioan penerbangan dengan Air Traffic Control (ATC), serta fasilitas parkir bagi pengunjung.
Proyek pembangunan bandara akan dimulai pada tahun 2014 dan direncakan mulai beroperasi pada 2016. Diperkiraan tahun pertama beroperasi jumlah penumpang akan mencapai 7-8 juta dan tenaga kerja yang terserap pada kisaran 28 ribu sampai 32 ribu orang.
Diprediksi jumlahnya akan terus mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun 2020, menjadi 10,5 juta sampai 13 juta penumpang dengan tenaga kerja yang terserap 42 ribu sampai 52 ribu orang.
Sedangkan pada tahun 2025, perkiraan jumlah penumpang akan menembus angka 14,2 juta sampai 20 juta sekaligus menyerap tenaga kerja sebanyak 56,8 ribu sampai 80 ribu orang.
Dasar kelayakan wilayah pesisir Kulonprogo sebagai area pengembangan bandara adalah, tidak adanya bentang alam yang menjadi penghambat (obstacle). Sehingga ideal sesuai dengan persyaratan operasi dan keselamatan penerbangan.
Penggunaan lahan eksisting di kawasan pesisir Kulonprogo didominasi oleh lahan pertanian non irigasi teknis, hunian petani penggarap lahan dengan kerapatan jarang serta fasilitas penunjang pariwisata pantai. (*)

Penulis : Hendy Kurniawan
Editor : M Iwan Al Khasni SIP
Akses Tribunjogja.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunjogja.com



Akhmad MuttaqienPosted By Sahabat TRAVEL

Terimakasih atas kunjungannya disini mohon isi kolom koment dibawah serta saran membangun anda untuk kinerja kami dan jangan lupa share blog ini atau centang suka contact me

Thank You


1 Responses So Far:

Anonim mengatakan...

wah besok jadi jauh nich ke bandara jogja

Posting Komentar

Recent Post

Info Hotel

Mengenai Kami

Foto saya
Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia
Visi Menjadi agen biro jasa yang terbaik dan menjadi mitra yang utama bagi pihak manapun. Misi Usaha Meningkatkan taraf hidup keluarga miskin dalam bentuk kemitraan Mewujudkan keinginan dan impian para umat muslim khususnya untuk menunaikan ibadah umrah dan haji Mengembangkan usaha pariwisata di Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan sekitarnya. Memberikan solusi untuk bisa mendapatkan penghasilan dengan konsep mitra usaha. Memberikan pelayanan yang terbaik, terpercaya, jujur, adil, ramah dan bertanggung jawab. Membuka peluang kemitran dengan anda yang ingin menjadi entrepreneur muda